Mereka kemudian diberikan pengarahan agar tidak bermain games di jam sekolah. Bahkan ada yang kedapatan sedang merokok dalam warnet. Ini karena kurangnya kontrol dari pengelola warnet juga sehingga siswa bertindak seenaknya.
"Kami berharap pengelola warnet atau game online tidak lagi menerima anak-anak yang pakai seragam," kata Kepala Disdik Kota Depok, Herry Pansila, Jumat (12/2).
Pihaknya sengaja melakukan razia ke warnet-warnet sebagai tindak lanjut dari kasus penculikan disertai pembunuhan yang menimpa bocah berinisial J beberapa waktu lalu.
"Tentunya kami ingin pelajar terlindungi dari segala bentuk ancaman. Ini merupakan langkah antisipasi," ungkapnya.
Siswa yang kedapatan bermain games di jam sekolah kemudian didata dan selanjutnya dikoordinasikan ke pihak sekolah dan orangtua. Tujuannya agar sekolah dan orangtua mengetahui apa yang dilakukan siswanya. "Seperti yang kita tahu, salah satu korban penculikan kemarin karena diiming-imingi main game oleh pelakunya. Jadi upaya pencegahan harus dilakukan," pungkasnya.
Yah, itulah tadi semoga bisa menjadikan pelajaran bagi kta para orang tua dan para guru untuk lebih memperhatikan lagi murid didiknya dan peranan orang tua sangat penting di dalam hal seperti ini. Karena tanpa perhatian yang khusus mereka bisa jadi akan salah langkah kedepannya.
Sumber : Merdeka
0 Response to "Awasi Anak Anda... Puluhan Siswa SD Kena Rasia Main Game Sambil Merokok Di Warnet"
Posting Komentar